Saya pernah melihat seorang pemimpin orchestra (conductor) yang ketika memimpin timnya menghadap ke penonton, yang artinya dia membelakangi timnya yang bermain musik. Sepintas saya melihat hal tersebut biasa-biasa saja. Tapi lama-kelamaan saya tertarik untuk memperhatikan lebih dalam lagi “keunikan” yang jarang saya temukan. Hebatnya lagi, pemimpin orchestra tersebut juga mengajak penonton untuk “bermain” bersama. Dia mengajak penonton berdiri dan bertepuk tangan seirama dengan musik yang dimainkan oleh timnya. Sementara timnya tetap serius bermain dengan melihat instruksi dari pimpinan yang tidak menghadap pada mereka.

Sahabat,
           Selayaknya seorang pimpinan, dia harus memiliki kepercayaan kepada timnya. Jangan terlalu sering “mendikte”, karena akan membatasi kreatifitas. Seorang pemimpin adalah pengarah, bukan pemaksa. Itulah yang digambarkan oleh pemimpin orchestra yang “membelakangi” anak buahnya dalam memainkan musik. Membelakangi artinya dia memberikan kepercayaan penuh, bahwa anak buahnya akan melakukan yang terbaik sesuai dengan job description yang dimilikinya. Sesekali memang perlu untuk menghadap mereka sebagai control. Ingat, sebagai control, bukan intimidasi.

Yang dihadapi adalah penonton. Ini artinya seorang pemimpin harus tampil ke-luar, mempromosikan apa yang dipimpinnya. Mengenalkan kepada semua orang apa yang dipimpinnya. Dan mengajak semua orang untuk “terlibat” dalam permainan yang sedang dimainkan. 

Sekali lagi, bukan menekan bawahannya. Ketika ada kesalahan yang dilakukan timnya, dia tidak menyalahkan langsung, tapi dia mengevaluasi dirinya, jangan-jangan ketika memberikan tanda atau aba-aba, dia yang salah. Maka dia berbalik sambil tersenyum hangat kepada timnya, dan pasti akan disambut dengan senyuman yang hangat pula.

Itulah gambaran seorang pemimpin. Sederhana memang, tapi memiliki kualitas yang maha dahsyat. Semoga dari tulisan singkat ini, kita bisa mengambil hikmah yang lebih banyak lagi, terlebih bagi mereka yang sekarang berada dipucuk pimpinan, baik pimpinan partai, ormas, bisnis, atau pimpinan keluarga.


Salam Semangat !!

Imam Nugroho | MSB

0 komentar:

Posting Komentar